Centini
Centini. Gadis desa yang lahir dari kesunyian. Terpasung kini raganya dalam pernikahan tanpa asmara.
Kau yang kini mendung. Otak atik palung praja kehitaman membentang. Kau yang tergaris samar samar. Kau kah aku, Centini? Betapa kini terpasung adat. Cinta adalah nomor kesekianratus karena dipaksa binasa.
Centini. Gadis lucu dengan sanggul abadi. Kau bersama putri putri Nazareth memikul air bakh di selatan. Apakah benar ragaku bernama engkau?
Komentar
Posting Komentar