Seremoni Pintu Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Seremoni Pintu Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
terkoyak batinku
mendapati tubuhmu
tergolek lemah lunglai
dihadapan infus yang jalang
seremoni berlanjut
dibahu jalanan Surabaya
tubuh yang macet
kepala yang ingin segera
sampai pada bantal
tumpah ruah
sampai ditempat
orang orang sibuk meratap
masing masing sedu sedan
banyak pasang mata sembab
kerlingan kurang tidur karena
jaga semalaman
kuhampiri resepsionis
bertanya tentang peristirahatanmu
lurus - kanan - lurus lagi - lalu
belok kiri
entah seberapa luas tempat ini
bangun ruang yang tak pernah
diharapkan makhluk seisi bumi
tempat ruh bertebaran mencari
jalan pulang
kulihat banyak sudut gelap gulita
banyak bangku bangku meratap
ingin sembuh
...
Dihadapan Kerlingan Matamu Yang Sembab
tergolek raga tak berdaya
dihadapan jarum yang tertancap
erat serupa janji
infus lalu lalang ditanganmu
satu demi satu kau hirup lewat nadi
merintih; hilang gincu merah
yang kukagumi biasanya
barangkali memang benar
hidup adalah doa yang panjang
dan simbah darah serupa biji
disekujur tubuhmu adalah
saksi doa itu
menerka pertanyaan tentang kritis
hidup dengan vonis dokter tentang
stadium dua
trombosit turun
mayday! mayday!
ini kabar buruk bagi gadis yang
mengaku sehat tapi
raganya terbaring
kantong darah harus disiapkan
sebelum segalanya yang buruk
terjadi
dan;
kekuatan doa lebih kuat
dari pada apa saja
daripada obat apapun
kau harus sembuh!
...
Kekuatan Tasbih dan Sajadah Ibumu
tak ada kalimat terbaik daripada
doa doa yang menjalar ditubuh
seorang anak
yang dirapal seorang ibu
menyaksikan tubuhmu yang ranum
dengan transfusi infus dan darah
tak ada kata paling cinta
selain mata ibumu yang
begadang menyaksikan peristiwa
keos diranjang pada suatu malam
maka; adakah yang lebih
puitis selain mata merah
ibumu yang tertahan rasa kasih
dan sayang padamu
yang tak terucap sepatah kata pun
namun berarti besar
Komentar
Posting Komentar