Gugur Bunga

Saudaraku
Kini engkau bakh bunga gugur
Di gelanggang para ksatria
Bulak peperangan
Lawu;
Saksi bisu

Sukmamu dirajam jerit
Berdarah darah
Berapi api
Bara bertebar merah sumringah
Hargodumilah gagah
Tak sudi dijajah

Saudaraku
Tapi yang mati hanya ragamu
Sukmamu abadi
Dipeluk sang empunya puncak tertinggi

Kini gelarmu kekal
Tentara diatas awan
Pejuang merah darah sakral
Berpulang tanpa peluru penghormatan

Bukan sanjungan                  
Bukan pujian
Simpuh hormat kusemat
Pada jasad
Kekal

Pulanglah ke puncak tertinggi;
Pemberani

( Mengenang sahabat kami yang tewas di POS III Jalur Pendakian Cemoro Sewu Gunung Lawu)