Kepada Sri

Sri..

Barangkali tak ada yang lebih baik daripada pertemuan. Sesak dadaku terasa ketika kuingat kau tak disini. Sebenarnya ini bukan hakku, tapi ini harus. Kau kugugat sebagai mana mestinya. Kutanyakan padamu beberapa kerikil kecil yang bersarang di dadaku.

Kau dimana? dengan siapa kau berkeluh kesah saat aku dan kau terpisah jarak?

Bukannya aku tersesal, tapi aku memang bukan lelaki yang sama dengan lelakimu sebelumnya. Aku tak suka memberimu bunga, mengajakmu makan malam dimeja bersinar lilin seperti yang kau idamkan biasanya. Tapi aku memang lelaki pencuriga.

Kau tau mengapa aku begini? Karena aku lelaki yang mahir didustakan. Aku lelaki yang tak bisa menerimamu dengan keterbatasan ruang temu. Aku bukan lelaki murahan yang mengobral pujian dan berkata kau sempurna. Karena akulah pelengkapmu. Akulah penyempurnamu.

Berdoalah sri, semoga kemarau lekas jadi hujan. Kau disana aku di kota istimewa. Semoga waktu segera memapahku kembali ke timur jawa, padamu..

Sleman