Tukang Pos Di Antariksa
Panjang
lebar, gundah gulana, carut marut persoalan sejak tadi. Nyaris tak tersisa kini
mahakarya Tuhan sisa semalam, rembulan yang melingkar sempurna seperti yang
pernah kulihat dibalik keningmu. Bersantap malam dengan kenangan yang tertimbun
saat demi saat. Remuk redam dalam ketidakpastian. Memecah belah akal sehat,
menikam nurani. Tumbang, keos, berantakan kini. Entah mengapa.
Aku
menikmati horizon yang membentang, satu pertiga diantara kita. Selebihnya, biar
kusisipkan dilangit saja. Kau harus tau, di langit sana ada sebuah gantungan
kecil dibalik korden antariksa yang NASA pun tak akan pernah menemukannya. Ia
tak akan terkikis dingin atmosfer. Semacam kotak surat kecil, melayang, terbang
jauh diangkasa dengan kecepatan melebihi satu juta bintang dijadikan satu.
Lalu
terbanglah ia membawa kabar gembira dari Tuhan berisi jodoh, maut dan rejeki. Untuk apa
membuang waktu gundah gulana memikirkan nasib sendiri. Sedang Tuhan telah
mempersiapkan segalanya dibawah alam sadar sana.
Malam
ini, kusempatkan berkirim surat kepada Tuhan. Topiknya tetap sama. Kau, yang
masih kucintai sampai hari ini. Sembari kulihat langit diatas apakah disana
terang, hujan badai atau mungkin saja sedang bersalju. Karena tak ada tukang
pos yang bersedia mengantarkan suratku kepada Tuhan. Ya beginilah kenyataannya.
Tak ada software dan alat buatan
manusia yang mampu menembus langit kecuali wirid dan suara gesekan tasbih,
Kekasih. Aku tak perlu repot lagi pergi ke Kantor Pos, tak butuh kabar dan
situasi kemacetan Ibu Kota. Suratku akan tiba seketika tanpa menunggu beberapa
hari datangnya.
Tak
jauh berbeda dengan surat-suratku sebelumnya. Bahkan, mungkin Tuhan sudah hafal
dengan apa yang kukeluh kesahkan. Ya, karena tak ada topik yang lebih menarik
dalam obrolanku bersama Tuhan selain dirimu. Dan hampir semuanya sudah pernah kuceritakan.
“Tuhan, jika orang berkata nasib
terbaik adalah jatuh cinta, dan yang paling tidak beruntung adalah mencintai.
Maka aku akan tetap memilih untuk mencintai meskipun itu sakit. Dan jika jatuh
cinta kepada perempuan seperti dia diartikan sebagai kebahagiaan, maka aku ingin
jatuh sejatuh-jatuhnya”.
Komentar
Posting Komentar