Esok Senyum Datang Lagi
Orang orang menjelma bayang bayang sejak fajar tiba. Aku yang tetap termenung. Menjumput satu demi satu kail ingin segera berlayar mengarung samudera. Dengan harapan ombak bersahabat. Serta ikan ikan lekas bergegas menyambut gayung.
Kulihat bayang semu, diujung. Entah apa. Dari jauh kutatap sedikit demi sedikit dibalik awan pekat. Toh, samudera tetap bergeming seperti biasa. Langit tetap biru walau tak sebiru kemarin. Hamparan cita cita manusia yang seluas angkasa.
Jala kutabur sedemikian. Pun, cinta yang pernah berdendang di alam. Yang pernah kusadur diatas mega mega langit itu. Kini hanya jadi bias. Seseorang pergi. Dipasung adat. Lebih singkatnya. Pergi menjemput seremoni kekayaan limpah ruah.
Pun. Meski begitu. Lazuardi tetap membentang. Senja tetap datang meski kadang terlambat. Meski kadang muram tak merekah. Malam tetap pekat diiringi rinai hujan. Walau air mata sembab, sebentar. Esok senyum datang lagi.
--
2018
Komentar
Posting Komentar